Monday, March 12, 2012

catatan bahasa bali dek ayu

materi : mendenagarkan pupuh
wenten 4 sekar
sekar rare= juru pencar, meong-meong
sekar alit= pupuh tembang macepat =smpgd*2/ semarandana,sinom ,maskumambang,mijil,pucung, pangkur, ginada, ginani, durma.& dandang gula
sekar madya= kidung warga ,sari tantri
sekar agung= kekawin,wirama

pupuh

 contoh pupuh ginanti
saking tuhu manah guru
mituturin cening jani
kawerin luir sejata
ne dadi prabotang sai
kaanggen ngaruruh merta
saenun ceninge urip


contoh pupuh maskumambang
kemu laku
ditu ada gedong cenik
bersih wawu pragat
sang kalih raris ngeranjing
saget ngenah gegambaran
anak jegeg matipal ye bagus genjing
solah anut pisan
rarase nganyudang ati
kadi ratih lan semara

Striktur Urethra
Uretra merupakan bagian terpenting dari saluran kemih. Pada pria dan wanita, uretra mempunyai fungsi utama untuk mengalirkan urin keluar dari tubuh. Saluran uretra juga penting dalam proses ejakulasi semen dari saluran reproduksi pria. Uretra pria berbentuk pipa yang menyerupai alat penyiram bunga.
Pada striktur uretra terjadi penyempitan dari lumen uretra akibat terbentuknya jaringan fibrotik pada dinding uretra.1,2 Striktur uretra menyebabkan gangguan dalam berkemih, mulai dari aliran berkemih yang mengecil sampai sama sekali tidak dapat mengalirkan urin keluar dari tubuh. Urin yang tidak dapat keluar dari tubuh dapat menyebabkan banyak komplikasi, dengan komplikasi terberat adalah gagal ginjal.3
Striktur uretra masih merupakan masalah yang sering ditemukan pada bagian dunia tertentu. Striktur uretra lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita, karena uretra pada wanita lebih pendek dan jarang terkena infeksi. Segala sesuatu yang melukai uretra dapat menyebabkan striktur. Orang dapat terlahir dengan striktur uretra, meskipun hal itu jarang terjadi.4

A. ANATOMI URETRA1,3,5,6
Uretra adalah saluran yang dimulai dari orifisium uretra interna dibagian buli-buli sampai orifisium uretra eksterna glands penis, dengan panjang yang bervariasi. Uretra pria dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian anterior dan bagian posterior. Uretra posterior dibagi menjadi uretra pars prostatika dan uretra pars membranasea. Uretra anterior dibagi menjadi meatus uretra, pendulare uretra dan bulbus uretra. Dalam keadaan normal lumen uretra laki-laki 24 ch, dan wanita 30 ch. Kalau 1 ch = 0,3 mm maka lumen uretra laki-laki 7,2 mm dan wanita 9 mm.
1. Uretra bagian anterior
Uretra anterior memiliki panjang 18-25 cm (9-10 inchi). Saluran ini dimulai dari meatus uretra, pendulans uretra dan bulbus uretra. Uretra anterior ini berupa tabung yang lurus, terletak bebas diluar tubuh, sehingga kalau memerlukan operasi atau reparasi relatif mudah.
2. Uretra bagian posterior
Uretra posterior memiliki panjang 3-6 cm (1-2 inchi). Uretra yang dikelilingi kelenjar prostat dinamakan uretra prostatika. Bagian selanjutnya adalah uretra membranasea, yang memiliki panjang terpendek dari semua bagian uretra, sukar untuk dilatasi dan pada bagian ini terdapat otot yang membentuk sfingter. Sfingter ini bersifat volunter sehingga kita dapat menahan kemih dan berhenti pada waku berkemih. Uretra membranacea terdapat dibawah dan dibelakang simpisis pubis, sehingga trauma pada simpisis pubis dapat mencederai uretra membranasea.
Gambar 1. Uretra Pria6
B. DEFINISI
Striktur uretra adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis pada dindingnya.7
C. ETIOLOGI
Striktur uretra dapat terjadi pada1,2,3,4,5,6,7,8,9
1. Kelainan Kongenital,
misalnya kongenital meatus stenosis, klep uretra posterior
2. Operasi rekonstruksi dari kelainan kongenital seperti hipospadia, epispadia
3. Trauma,
misalnya fraktur tulang pelvis yang mengenai uretra pars membranasea; trauma tumpul pada selangkangan (straddle injuries) yang mengenai uretra pars bulbosa, dapat terjadi pada anak yang naik sepeda dan kakinya terpeleset dari pedal sepeda sehingga jatuh dengan uretra pada bingkai sepeda pria; trauma langsung pada penis; instrumentasi transuretra yang kurang hati-hati (iatrogenik) seperti pemasangan kateter yang kasar, fiksasi kateter yang salah.
4. Post operasi,
beberapa operasi pada saluran kemih dapat menimbulkan striktur uretra, seperti operasi prostat, operasi dengan alat endoskopi.
5. Infeksi,
merupakan faktor yang paling sering menimbulkan striktur uretra, seperti infeksi oleh kuman gonokokus yang menyebabkan uretritis gonorrhoika atau non gonorrhoika telah menginfeksi uretra beberapa tahun sebelumnya namun sekarang sudah jarang akibat pemakaian antibiotik, kebanyakan striktur ini terletak di pars membranasea, walaupun juga terdapat pada tempat lain; infeksi chlamidia sekarang merupakan penyebab utama tapi dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi atau menggunakan kondom.
D. PATOFISIOLOGI3,6,9
Struktur uretra terdiri dari lapisan mukosa dan lapisan submukosa. Lapisan mukosa pada uretra merupakan lanjutan dari mukosa buli-buli, ureter dan ginjal. Mukosanya terdiri dari epitel kolumnar, kecuali pada daerah dekat orifisium eksterna epitelnya skuamosa dan berlapis. Submukosanya terdiri dari lapisan erektil vaskular.
Apabila terjadi perlukaan pada uretra, maka akan terjadi penyembuhan cara epimorfosis, artinya jaringan yang rusak diganti oleh jaringan lain (jaringan ikat) yang tidak sama dengan semula.
Jaringan ikat ini menyebabkan hilangnya elastisitas dan memperkecil lumen uretra, sehingga terjadi striktur uretra.
E. DERAJAT PENYEMPITAN URETRA7
Sesuai dengan derajat penyempitan lumennya, striktur uretra dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu derajat:
1. Ringan : jika oklusi yang terjadi kurang dari 1/3 diameter lumen uretra
2. Sedang: jika terdapat oklusi 1/3 sampai dengan ½ diameter lumen uretra
3. Berat : jika terdapat oklusi lebih besar dari ½ diameter lumen uretra
Pada penyempitan derajat berat kadang kala teraba jaringan keras di korpus spongiosum yang dikenal dengan spongiofibrosis.
F. GEJALA KLINIS
Gejala dari striktur uretra yang khas adalah pancaran buang air seni kecil dan bercabang. Gejala yang lain adalah iritasi dan infeksi seperti frekuensi, urgensi, disuria, inkontinensia, urin yang menetes, kadang-kadang dengan penis yang membengkak, infiltrat, abses dan fistel. Gejala lebih lanjutnya adalah retensi urine. 1,2,3,4,9,10



fase embrionik


Fase Embrionik
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage)  menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :
Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage).

Tahapan fase embrionik yaitu :
a.  Morula
  • Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
  • Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

Gambar : Morula
b. Blastula
  • Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
  • Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
  • Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
  • Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.
Gambar : Blatula
c. Gastrula
  • Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
  • Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan  tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh  embrionya.
  • Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
  • Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
  • Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.
d. Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari  masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
  1. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak  (sistem saraf), integumen (kulit),  rambut dan alat indera.
  2. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
  3. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.

e. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.
Contohnya :
  1. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

persalinan


Posted on Maret 13, 2009 by ayurai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8Vm4SApcm75iRhH5OYP6PoefW986Ji7rsxBPIyS3P-mkdwdLN6BGLoXJvE8RFMuNQQoExEBAHJVcP2kM9xe88LaqIlkpw0eaHYek8GFOzAoIeongNmzq1as7ai_DgPYyrWOt-FFFiybM/s200/simulator.jpg
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. A MULTIGRAVIDA 39 – 40 MINGGU
PERSALINAN FISIOLOGIS KALA I FASE AKTIF
BAB II
LANDASAN TEORI
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
A. Definisi
Persalinan normal adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir secara spontan dengan presentasi belakang kepala dan tanpa komplikasi.
B. Sebab – Sebab Mulainya Persalinan
Sebab –sebab mulainya persalinan belum diketahui secara pasti. Banyak faktor yang memegang peranan dan bekerjasama sehingga terjadi persalinan.
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab persalinan ialah :
1. Penurunan kadar progesteron
Progesterone menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan kerenggangan otot rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesterone dan estrogen di dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga timbul his.
2. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
3. Ketegangan otot-otot
Seperti halnya dengan kandung kencing dan lambung, bila dindingnya terenggang oleh karena isinya.
4. Pengaruh janin / fetal cortisol
Hypofise dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan, oleh karena itu pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
5. Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, disangka menjadi salah satu penyebab permulaan persalinan. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara intravena, intra dan ekstra amnial menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan.
C. Tanda dan Gejala Inpartu
Gejala persalinan sebagai berikut :
1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek.
2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :
• pengeluaran lendir
• lendir bercampur darah
3. Dapat disertai ketuban pecah.
4. pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks :
• Perlukaan cervix
• Pendataran cervix
• Pembukaan cervix
D. Batasan Berlangsungnya Persalinan Normal
Partus dibagi menjadi 4 kala, yaitu :
1. KALA I
Batasan
persalinan kala I (satu) dimulai dari pembukaan 1cm sampai 10cm (lengkap).
Fase-fase persalinan kala I
Kala I fase laten :
• pembukaan cervix kurang dari 3 cm
• cervix membuka perlahan selama fase ini
• fase laten biasanya berlangsung tidak lebih dari 8 jam
Kala I fase aktif :
• pembukaan cervix 4 cm sampai 10 cm.
• his dalam fase ini lebih kuat dan cervix membuka lebih cepat.
• Fase aktif tidak boleh berlangsung dari 7 jam
2. KALA II
Batasan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan lengkap sampai lahirnya seluruh tubuh janin.
Tanda dan gejala persalinan kala II
Didapatkan hal-hal berikut ini:
• ibu ingin meneran
• perineum menonjol
• vulva dan anus membuka
• meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
• kepala telah turun di dasar panggul.
Diagnosis pasti persalinan kala II adalah bila saat dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan:
• pembukaan cervix lengkap
• kepala bayi terlihat pada introitus vagina.
3. KALA III
Batasan
Persalinan kala III (tiga) dimulai setelah bayi lahir sampai plasenta lahir. Normalnya pelepasan plasenta berkisar ± 15-30 menit setelah bayi lahir.
Fisiologi dan penatalaksanaan kala III
Pada persalinan kala III myometrium akan berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran rongga uterus secara tiba-tiba setelah lahirnya bayi. Pengurangan ukuran uterus ini menyebabkan pula berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat perlekatan menjadi kecil sedangkan ukuran plasenta tidak berubah, maka plasenta akan terlepas dari dinding uteri setelah plasenta terpisah, ia akan turun ke segmen bawah rahim.
Tanda-tanda pelepasan plasenta
• Bentuk uterus globuler
• Tali pusat bertambah panjang (tanda afeld)
• Semburan darah tiba-tiba.
Cara pelepasan plasenta ada 2 :
1. Secara Schultze
Pelepasan dimulai pada bagian tengah dari plasenta dan terjadi hematoma retroplasentair yang selanjutnya mengangkat plasenta dari dasarnya. Plasenta dengan hematoma diatasnya sekarang jatuh kebawah dan menarik lepas selaput janin. Bagian plasenta yang tampak pada vulva adalah permukaan foetal sedangkan hematoma sekarang berada dalam kantong yang berputar balik. Pada pelepasan secara schultze tidak ada perdarahan sebelum plasenta lahir atau sekurang-kurangnya terlepas seluruhnya. Baru seluruh plasenta lahir darah sekonyong-konyong mengalir. Pelepasan secara schultze paling sering kita jumpai.
2. Secara Ducan
Pelepasan dimulai dari pinggir plasenta. Darah mengalir antara selaput janin dan dinding rahim, jadi perdarahan sudah ada sejak sebagian dari plasenta lepas dan terus berlangsung sampai plasenta lepas secara keseluruhan. Pelepasan secara ducan sering terjadi pada plasenta letak rendah.
4. KALA IV
Batasan
Persalinan kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta sampai 1 jam setelah itu.
Pemantauan pada kala IV :
• kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
• perkiraan pengeluaran darah
• laserasi atau luka episiotomi pada perineum dengan perdarahan aktif.
• Keadan umum dan tanda-tanda vital ibu.
E. Mekanisme Persalinan Normal
KALA II
Saat pembukaan lengkap seiring dengan adanya his ibu ingin meneran, perineum menonjol, vulva dan anus membuka. Maka ibu dipimpin mengejan sambil mendukung/memuji usaha ibu. Apabila tidak ada his ibu dianjurkan istirahat. Apabila ketuban belum pecah maka lakukan amniotomi pada saat tidak ada his. Pada saat kepala janin kelihatan di vulva dengan diameter 5-6 cm, handuk bersih dipasang diatas perut ibu untuk mengeringkan janin. Melekkan kain bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu. Saat subocciput tampak di bawah symphisis, tangan kanan menahan perineum untuk menjaga supaya tidak terjadi rupture dan tangan kiri menahan puncak kepala supaya tidak terjadi defleksi terlalu cepat. Setelah kepala lahir kita tunggu sampai kepala janin melakukan putar paksi luar secara spontan. Setelah kepala janin menghadap salah satu paha ibu, tangan kanan berada diatas dan tangan kiri berada dibawah kepala janin, kepala kita pegang secara biparietal kemudian dielevasi kebawah sampai bahu depan lahir kemudian elevasi keatas sampai bahu belakang lahir. Setelah itu tangan kanan pindah menyangga kepala, leher dan bahu sedangkan tangan kiri menelusuri punggung, bokonng sampai menjepit kedua tungkai janin, maka lahirlah seluruh tubuh janin. Setelah itu kita nilai secara sepintas gerak, tangis dan warna kulit. Kemudian kita klem tali pusat dengan jarak ± 3 cm dari umbilicus, kemudian kita urut kearah maternal lalu kita klem dengan jarak ± 2cm dari klem I. kemudian tali pusat kita potong dengan tangan kiri melindingi tubuh bayi dari gunting. Setelah itu kita ikat tali pusat dengan jarak ± 1 cm dari umbilical.
KALA III
Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal/ganda. Setelah itu suntik oxytocin 10 IU secara IM pada bagian luar paha kanan 1/3 atas dengan jangka waktu kurang dari 2 menit setelah bayi lahir. Kekemudian melakukan penegangan tali pusat terkendali. Klem dipindah dengan jarak kurang lebih 5 cm dari vulva. Apabila tali pusat bertambah panjang, uterus globuler dan ada semburan darah berarti plasenta sudah lepas, maka kita lakukan PTT, tangan kanan menarik plasenta sedang tangan kiri menekan uterus kearah dorsokranial. Setelah plasenta divulva, plasenta dipegang den kedua tangan kemudian kita putar searah jarum jam sampai plasenta lahir seluruhnya. Setelah plasenta lahir tangan kiri memeriksa kontraksi uterus (masase) dan memeriksa kandung kencing. Sedangkan tangan kanan memeriksa kelengkapan plasenta

tugas seni budaya dek ayu


ARTI PENTING  GAMELAN DALAM KEHIDUPAN

Secara umum setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda tentang  arti Gamelan dalam kehidupan. Ada yang menganggap gamelan hanya berfungsi sebagai sarana pendukung  jalannya uacara, ada  yang menganggap gamelan hanya sebagai hiburan serta ada pula  orang yang berfikir bahwa gamelan tidak mempunyai makna  dalam kehidupan mereka .
Menurut kelompok kami , Gamelan  mempunyai arti penting dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan formal, informal, maupun kehidupan non formal.
Berikut ini merupakan arti penting gamelan dalam kehidupan kami:
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, gamelan  bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena gamelan  ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, gamelan  mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.


Kedua, gamelan dapat meningkatkan intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat kita
Ketiga, gamelan bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi,  seperti mengendalikan  rasa lelah sehabis mengerjakan tugas kelompok sendiri ,  rasa marah ,  rasa  sedih dll, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa lepas dari masalah, kesadaran akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.

Keempat, gamelan bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia karena gamelan  merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan

Kelima  gamelan sebagai  fungsi pengesahan lembaga sosial.
Fungsi musik disini berarti bahwa sebuah musik memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu upacara . musik merupakan salah satu unsur yang penting dan menjadi bagian dalam upacara, bukan hanya sebagai pengiring.

Gamelan  sebagai fungsi perlambangan
Gamelan  memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek musik tersebut, misalmya tempo sebuah musik. Jika tempo sebuah musik lambat, maka kebanyakan teksnya menceritakan hal-hal yang menyedihkan. Sehingga musik itu melambangkan akan kesedihan.


Gamelan sebagai penghayatan estetis
gamelan  merupakan suatu karya seni. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila dia memiliki unsur keindahan atau estetika di dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai-nilai keindahan baik melalui melodi atupun dinamikanya.

Gamelan sebagai reaksi jasmani
Jika sebuah gamelan  dimainkan, musik itu dapat merangsang sel-sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh kita bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan kita cepat, demikian juga sebaliknya.

Fungs gamelan  yang berkaitan dengan norma sosial
Gamelan berfungsi sebagai media pengajaran akan norma-norma atau peraturan-peraturan. Penyampaian kebanyakan melalui teks-teks nyanyian yang berisi aturan-aturan.


percakapan bahasa bali dek ayu


 Ring  tengah kelase kanten alit –alit kelas X 4-ne sane dados sekaan drama paum kapimpin olih ketua kelase sane mawaste Dek Ayu .
Dek  Ayu            : Om Swastiyastu
Pamilet Paum   : Om Swastyastu
( sasampune ngaturang panganjali miwah parama suksma raris ipun ngaturang indik tatujon paume)
Dek Ayu           :Nah timpal-timpal ajak makejang ,unteng reraose ane jani ,sing ada len teken unduk wali warsa sekolah ane kaping kalih  lek pesan keneh tiange ,wireh kelas irage tusing maan juara nyang abesik di bidang olah raga ,keto masih dibidang kebersihan .ane jani kenken apang side maan juara di bidang kesenian .dumadak di pacentoke mamaca puisi ,masatua,mapidato,muah megending ,irage maan juara .Nanging yan dadi idih tiang pacentok drama modern apang maan nomer satu.
Yaning               : yan buat keto takonang Kadek ,tiang pinake seksi drama marasa cager wireh timpal-  timpale sube pade nyantep latihan ,sing nyandang kadek marma! Sing keto, chintya?
chintya              :Saja buka raos Yaning.Tiang ane nongosin latihan sawai-wai suba masih cager.Apa krana keto wireh latihane sube melah ,praginane satata makejang teka.
               Tur tuon teken “waktu” solah muah reraosan praginane suba pada adung .Buine tiang sube taen latihan di panggungngetongos macentok  buin pitung dina .Apa Apang kena baan nabdabang tongos ,dija patut negak ,majujuk muah ane len-lenan. Cendekne latihane suba majalan muah buka  di naskahe tur nganuting pituduh sang sutradara.
Yaning               :nah ,yen keto liang keneh tiange ningehang .Men, alat-alat ane anggon piranti   totonan sube jangkep ?Nye ane ngurusang unduke ento chintya?
chintya                 : To  Padma ane ngurusang
Dek Ayu              :Men kenken Padma, unduk alat-alate ane lakar anggon buin pitung dina ?
Padma                : Sube beres to,Dek sakewale  tonden taen madungan
Chintya                :Bagus ! kenken pamargine sube ngidaang  tusing maca naskah ?
Padma                 : Suba , Chintya, nanging tonden taen latihan umum nganggo sekancan piranti .
Yaning                 : Yen keto ,jeg buin mani dogen  sube latihan  umum di panggung .
Padma                 : keken setuju ajak mejang? Setuju ?
Pamilet   paun: setuju (sebarengan)
Dek Ayu           : Nah yen keto pamragat sube reraose. Cendek buin mania pang side makejang teke  latihan . lan jani ngaturangang parama santi Om Santi ,Santi ,Santi,Om
Pamilet Paum              :Om Santih ,Santih, Santih Om







tugas keperawatan propesional dek ayu


       Ringkasan MODEL KOnSEP DAN TEORI                                   KEPERAWATAN MENURUT PARA AHLI


1. DOROTHEA OREM 1978

Keperawatan adalah sebuah pertolongan  diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan dengan melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan TEORI SELF CARE (Perawatan Diri ). Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :Syarat universa ,Syarat pengembangan, dan syarat kesehatan,serta syarat pengembangan.Asuhan keperawatan mandiri merupakan suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna mempertahaankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit .

2 .SISTER CALISTA ROY 1976

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat kesehatan.Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan :  Individu adalah makhluk bio psiko sosial sebagai satu kesatuan yang utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.  Roy berpendapat ada 2 metode koping yaitu : Regulator = memproses input secar sistematis melalui jalur saraf, kimia dan endokrin .Cagnator = memproses input melalui cara kognitif seperti persepsi, proses informasi, belajar, keputusan dan emosi.Menurut Roy, tindakan keperawatan ditujukan untuk meningkatkan adaptasi individu terhadap sehat dan penyakit. Keempat model adaptasi itu adalah : 1,Model fisiologi : cairan dan elektrolit, sirkulasi dan oksigenasi, nutrisi dan eliminasi, proteksi, neurology dan endokrin. 2.Model konsep diri : gambaran diri, ideal diri, moral diri. 3. Model fungsi peran : kebutuhan akan integritaso . 4.Model interdependen (kemandirian ) : hubungan seseorang dengan yang lain dan sumber system yang memberikan bantuan, kasih sayang dan perhatian.


3.VIRGINIA HENDERSON, 1978
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu keperawatan dan medik dasar.Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien.Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan  dalam hal memenuhi 14 kebutuhan Eliminasi

4. BETTY NEWMAN, 1989

Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus kepada mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan menolong pasien untuk menempatkan primary, secondary dan tertiary. Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan faktor lingkungan dan meningkatkan sistem pertahanan pasien.Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya penyakit yang terdiri dari stressor. Peran ini disebut pencegahan  pencegahan primer, sekunder dan tertier. Primer = meliputi tindakan stressor, mencegah terjadinya keperawatan untuk mengidentifikasi adanya  reaksi tubuh karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan gejala penyakit atau reaksi tubuh untuk mengurangi atau menghilangkan  lainnya karena adanya stressor. Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
5.  JEAN WATSON 1979
Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk memberi definisi hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek humanistic dalam kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada pemeliharaan hubungan timbal balik dalam kesehatan. Perawat berkonsentrasi pada peningkatan kesehatan mempertahankan suatu kesehatan dalam pencegahan penyakit.Model Jean Watson ini ,bentuk proses perawatannya menolong klien untuk mencapai atau memelihara kesehatan atau mati dengan tenang. Tindakan berhubungan dengan proses perawatan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan adalah utama dalam memberikan tindakan perawatan megenai perilaku manusia dan respon menusia untuk menentukan masalah yang nyata atau potensial kebutuhan klien.

6. IMOGENE KING 1971

        Keperawatan adalah suatu profesi yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok untuk mencapai, memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan, memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi keperawatan.Keperawatan berhubungan langsung dengan lingkungan,ada Tiga system yang saling berinteraksi:1 Keperibadian ( personal system ) setiap individu mempunyai system kepribadian System interpersonal terbentuk karena hasil tertentu.2 Manusia, dapat berbentuk interaksi, komunikasi,Øinteraksi perjanjian, stress dan System sosial meliputi keluarga, kelompok, peran.3 Pendidikan, system pekerjaan dan kelompokØkeagamaan, system sebaya.Menurut King, tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat dicapai jika perawat dan pasien saling bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan bersama yang hendak dicapai.
7. PEPLAU
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.Hubungan interpersonal yang merupakan faktor utama model keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu :1 Manusia = individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. 2.Masyarakat/lingkungan = budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.3. Kesehatan = didefinisikan sebagai perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan ke arah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif.4. Keperawatan = dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan materina force dan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Focus intervensiAnsietas yang disebabkan oleh hubungan interpersonal yang mempengaruhi perkembangan kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses intervensiProses interpersonal, perawat, pasien dan ansietas.
8. DOROTHY E. JOHNSON
Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang.Seseorang diakatan sehat jika mampu berespon adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosial terjadap lingkunagn internal dan eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehatannya.

9. MARTHA ROGERS, 1970.
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah : Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain. Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Rogers menggambarkan individu dan lingkungan sebagai medan energi, terbuka, berpola.
10. ABDELLAH FAYE

Keperawatan adalah seni ilmu dalam memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Untuk membentuk sikap dalam meningkatkan kemampuandan keterampilan setiap individu perawat untuk mencapai tujuan membantu manusia yang sakit maupun sehat, menanggulangi atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan kesehatannya, baik dasar maupun
10.. FLORENCE NIGHTINGALE 1895
Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas yaitu lingkungan yang sehat dan udara yang bersih.
11. JEAN ORLANDO 1961
Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal yang menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara memenuhi kebutuhan.Teori Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan
12. LEVINE
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai , dimana perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut : Kondisi Klien memasuki sistem pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan. Responsibilitas tanggung jawab ,Perawat bertanggung jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh ) sebagai adaptasi klien atau usaha untuk beradaptasi dengan lingkunngan  .

foto -foto dek ayu






tugas ikm dek ayu :)


PENDAHULUAN
            Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (audio visual aids/AVA). Disebut media pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk menyampaikan kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau ”klien”. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media), media ini dibagi menjadi 3 (tiga) : Cetak, elektronik, media papan (bill board). Dan masing media ini pun memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
            Latar Belakang :
a.       Menguraikan kekurangan dan kelebihan media  cetak,media   elektronik, dan media papan (bill board).
b.      Menguraikan cotoh dari media cetak, media elektronik, dan media papan (bill board)
Tujuan             :
a.       Agar dapat  mengetahui kekurangan dan kelebihan dari media cetak, media elektronik, dan media papan (bill board)
b.      Mengetahui  contoh dan pengertian dari media cetak, madia elektronik , dan media papan (bill board)

I.Media Cetak
 Media cetak   adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan, bahan baku dasarnya maupun sarana penuampaian pesannya menggunakan kertas. Media cetak menggunakan dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar, dan foto.

             Contoh media cetak
            Booklet ,Leaflet,Flyer (selebaran), Flip chart (lembar Balik) ,Rubrik/tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, Poster, dan Foto

Kekurangan dan kelebihan media cetak :
 Kelebihan :
  • Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau menglipingnya.
  • Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan :
  • Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.
  • Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat didengar.
  • Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.
  • Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

II. Media Elektronik.
Media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan elektromagnetis. Media elektronik menyampaikan berita atau informasi dengan cara memperdengarkan suara dan memperlihatkan gambar, serta dengan menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa, seperti pada televisi.
Contoh media elektronik   
Televisi, Radio, Video Compact Disc (VCD), Slide, dan Film strip
Kelebihan :
  • Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita ke masyarakat luas.
  • Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)
  • Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
Kekurangan :
  • Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah ditayangkan.
III.Media papan (bill board)
Papan/bill board yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi – informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan umum (bus/taksi).contoh media papan (bill board ) adalah Baliho

Kelebihan Media Billboard :
Gambar besar dan menyolok, pembatasan geografis mudah, impresif, data membatasi jangkauan ,frekuensi sangat tinggi, pembuatan materi mudah, dan kontrol mudah
Kekurangan Media Billboard :
Copy pendek,tak bisa serentak, pengurusan izin lama, biaya relatif mahal, harus sering control, pirsawan yang sama, bisa membosankan, lokasi dikota besar sulit, tidak ada segmentasi, dan tidak ada standardisasi ukuran