Saturday, February 15, 2014

TUGAS IPS SMK PAJ


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

          Manusia merupakan makhluk sosial yang mana  dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Hal ini menyebabkan manusia selalu mengadakan interaksi dengan manusia lainnya yang diwujudkan dalam pergaulan sehari-hari baik dalam bentuk hubungan persahabatan, hubungan antar keluarga maupun hubungan  yang berlangsung di dalam masyarakat.
          Dalam  menjalin hubungan di dalam masyarakat tentu saja terdapat sebuah oraganisasi sosial yang menghimpun semua manusia-manusia tersebut menjadi sebagai suatu kesatuan . Dalam sebuah Organisasi sosial tersebut tentu tidak terlepas dari struktur sosial.    Struktur sosial termasuk bagian penting dalam kajian sosiologi dan antropologi,karena mempelajari banyak hal yang menyangkut hubungan manusia dalam masyarakat.struktur sosial meliputi unsur-unsur seperti prantara,kedudukan sosial,dan perantara sosial.   Dalam Antropologi sosial, konsep tentang struktur sosial  dipergunakan sebagai sinonim dari organisasi sosial, dan terutama dipergunakan dalam analisa terhadap masalah kekerabatan, lembaga politik, dan lembaga hukum dari masyarakat yang sederhana.  Pada dasarnya sturuktur sosial dalam suatu organisasi sosial memiliki suatu  cirri dan fungsi yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
A.            Struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antar individu pada saat tertentu.
B.            Struktur sosial merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang dapat di lihat dari sudut pandangan teoritis .Jadi,setiap pelaksanaan penelliti di arahkan pada pemikiran tentang derajat dari susunan sosialnya.
C.            Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis sehingga dapat dilihat kerangka tatanan yang berbentuk struktur.
D.            Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan sosial pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang kemungkinan besar dilakukan secara organisatoris.
          Selain memiliki ciri-ciri,Stuktur sosial juga memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat.Dalam struktur sosial banyak dijumpai berbagai aspek prilaku sosial.Dengan adanya struktur sosial, secara psikologi masyarakat merasakan adanya batas-batas tertentu dalam setiap aktifitasnya.Dengan demikian,individu senantiasa menyesuaikan diri dengan ketertiban dan ketraturan yang ada dalam kondisi itu,norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dapat berfungsi sebagai pembatas dalam berprilaku agar tidak melanggar hak anggota masyarakat lain.Berikut ini adalah beberapa fungsi struktur sosial,
A.           Struktur sosial berfungsi sebagai pengawasan sosial(social control).Artinya struksosial merupakan penekan terhadap adanya pelanggaran nilai dan norma masyarakat sehingga disiplin kelompok dapat dipertahankan.
B.            Struktur sosiakl berfungsi sebagai dasar dalam mananamkan disiplin sosial(discipline control) sehingga anggota kelompok akan memiliki pegetahuan dan kesadaran terutama dalam hal sikap,adat kebiasaan,dan kepercayaan.Dengan demikian,anggota kelompok dapat megetahui bagaimana cara bersikapdan bertindak sesuai dengan ketentuan dan harapan masyarakat.akibatnya,adanya perbedaan paham dapat di kurangi.

             Tidak hanya itu struktur sosial adalah suatu fenomena sosial yang merupakan susunan lembaga-lembaga sosial, yang  mana secara sengaja dibentuk oleh masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan suatu keteraturan sosial dengan mengatur hubungan-hubungan antar manusia dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup mereka, keteraturan sosial ini juga untuk menunjuk pada perilaku yang diulang-ulang dengan bentuk atau cara yang sama.
          Gagasan yang mendasar dalam struktur sosial adalah bagian-bagaian, atau unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan
yang sistematik; konsep dengan demikian sebenarnya hal itu lebih merupakan suatu gagasan belaka, atau suatu bentukan pikiran.
                     





1.2  Rumusan Masalah

b.      Apakah yang dimaksud dengan struktur sosial ?
c.       Apa saja jenis-jenis struktur sosial ?
d.      Apa saja unsur pembentuk struktur sosial  ?

1.3    Tujuan

b.      Untuk mengetahui pengertian struktur sosial
c.       Untuk mengetahui jenis-jenis struktur sosial
d.      Untuk mengetahui unsur pembenuk struktur sosial















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Struktur Sosial

          Istilah struktur sosial diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian  atau unsure yang membentuk suatu susunan.  Contoh sebuah sepeda motor terdiri dari bagian-bagian seperti kerangka, mesin, ban dan lain-lain yang terbentuk menjadi sebuah sepeda motor. Istilah struktur sosial berasal dari kata tructum (bahasa Latin) yang berarti menyusun. Dengan demikian strutur sosial memiliki arti susunan masyarakat
          Struktur sosial merupakan bagian dari ilmu sosiologi yang berada pada tingkat makrososiologi, yang mencakup gambaran dari kelompok-kelompok,organisasi-organisasi, dan masyarakat keseluruhan dalam jangka waktu yang panjang. Berbicara mengenai struktur maka kita akan menyoroti susunan suatu objek . susunan suatu objek dimulai dari tingkat  yang terendah sampai yang tertinggi atau sebaliknya. Struktur sosial juga membahas mengenai struktur suatu masyarakat mulai dari masyarakat terendah sampai dengan kekuasaan tertinggi yang dapat ditijau dari segi stratifikasi sosial, kelompok sosial, posisi dan peranan serta lembaga sosial  dan kebudayaan.

            Beberapa ahli mendefinisikan struktur sosial sebagai berikut:
1.      Menurut Soerjono sukanto, struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara peran-peran sosial
2.      Menurut Hendropuspito, strutur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat sebagai suatu keseluruhan demi kepentingan masing-masing. Dalam hal ini, nilai-nilai sosial budaya adalah jaran agama, ideologi,kaidah-kaidah, moral, serta peraturan sopan santun yang dimiliki masyarakat.sedangkan organ-organ masyarakat adalah semua komponen yang menunjuk pada perujudan masyarakat.
3.      Menurut Redclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian komleks dari relasi-relasi sosial yang berujud dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial meliputu relasi sosial diantara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka
4.      Menurut Evas-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas
5.      Menurut Bettie, struktur sosial adalah bagian bagian atau unsure-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik
6.      Menurut Raymond firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial.

                        .
          Dari difinisi para ahli sosiologi diatas dapat disimpulkan bahwa setiap struktur sosial yang muncul  di dalam kehidupan masyarakat  bisa terjadi karena unsure-unsur sebagai berikut.
a.       Individu
Individu sebagai pembetuk masyarakat dalam hal ini juga bertindak selaku pembentuk struktur sosial. Tidak ada sebuah struktur sosial pun dapat berdiri tanpa peranan individu dalam masyarakat.
b.      Interaksi
Pola Interaksi individu didalam masyarakat juga membentuk struktur sosial. Disinilah akan ditentukan, apakah struktur sosial yang terbentuk mengarah pada integrasi ataupun disintegrasi
          Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa srtuktur sosial merupakan sesuatu yang saling bergantung dan membentuk suatu pola terentu yang terdiri dari pola perilaku individu, kelompok, institusi, maupun masyarakat secara luas .
         
2.2   Jenis-Jenis Struktur Sosial

          Menurut hendropusito terdapat beberapa jenis struktur, terdapat beberapa jenis struktur sosial didalam masyarakat. Jenis-jenis srtuktur sosial antara lain sebagai berikut :
a.       Struktur kaku dan struktur lues
            Apabila dari sifatnya, struktur sosial ada kaku ada juga lues. Dikatakan kaku jika struktur tersebut tidak dapat diubah. Setiap orang merasakan kesulitan ketika menyesuaikan dengan situasi yang baru. Perubahan pada struktur sosial mengakibatkan sesuatu yang negatif yang dapat merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri. Contoh  sistem Kasta, status seseorang yang ditentukan sejak lahir
            Sementara, struktur sosial yang luwes merupakan kebalikan dari struktur sosial yang kaku. Dalam struktur sosial yang luwes segala perubahan-perubahan dibiarkan terjadi. Masyarakat beranggapan dalam srtuktur sosial yang lues perubahan dianggap sebagai hal yang baik/positif Misalnya dalam sebuah rapat terbuka, penambahan jumlahpeserta rapat dibiarkan saja, karena dirasa semakin banyak orang, akansemakin banyak pula ide-ide yang tercipta
b.      Struktur sosial Formal dan srtuktur sosial Informal
            Jika ditinjau dari pengakuan public terdapat struktur formal dan struktur informal. Struktur formal adalah struktur yang resmi dan diakui oleh fihak berwenang dengan ketetapan hukum,setiap masyarakat tunduk dan taat terhadap struktur tersebut. Contoh UUD RI 1945
                        Sementara struktur informal merupakan struktur yang nyata ada dan berfunsi. Akan tetapi tidak diakui oleh pihak yang berwenang . Struktur sosial ini disebut juga struktur sosial tidak resmi. Muculnya struktur sosial , karena tidak puas terhapad struktur formal tersebut. Contoh adat-istiadat, penggunaanpola bahasa “gaul”, dan sebagainya.

c.       Struktur Homogen dan Heterogen
            Struktur homogen memiliki pengaruh-pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Misalnya kesebelasan sepak bola, kelompok belajar, regu voli dan lain-lain. Sedangkan struktur heterogen terdiri atas unsur-unsur yang tidak mempunyai kedudukan yang sama dalam member pengararuh baik kedalam ataupun keluar . misalnya organisasi massa baik politik maupun sosial.

d.      Struktur mekanis dan Struktur statistik
            Struktur Mekanis merupakan satu jenis struktur yang menuntut posisinya tetap sama dari anggota lain agar fungsinya dapat berjalan baik. Perubahan posisi satu unsure saja dapat menyebabkan perubahan pada seluruh struktur , baik cara kerja maupun fungsinya masing-masing. Contoh keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki posisi masing –masing jika terdapat penggantian posisi dari satu anggota ke anggota lain akan menyebabkan perubahan besar , bahkan keguncangan.
            Sementara struktur statistic merupakan strutur yang dapat berfungsi dengan baik jika persyaratan  jumlah aggota tertentu terpenuhi. Perubahan satu atau dua unsur tidak menimbulkan gangguan berarti
e.       Struktur kewibawaan dan struktur kerja Sama
            Dalam struktur kewibawaan anggota tidak memiliki kesempatan mengeluarkan pendapat apalagi mengambil suatu kepuusan. Wewenang dan kekuasaan berda ditangan pemimpin. Misalnyastruktur sosial dalam masyarakat feodal, di mana para anggota masyarakat dituntut untuk taat pada pemimpinnya tanpa mendapat kesempatanmengemukakan pendapat dan mengambil keputusan.Struktur kerja sama adalah struktur yang didasarkan atas musyawarah. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatmengenai hal-hal yang bersangkutan dengan apa dan bagaimana usaha bersama itu akan dilaksanakan. Sedangkan dalam struktur kerjasama setiap anggota diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya. Struktur ini lebih mengutakamakan musyawara demi kepentingan bersama .

f.       Struktur atas dan struktur bawah
            Adanya jenis struktur atas dan bawah didasarkan pada lapisan masyarakat. Struktur atas ditempati oleh masyarakat termasuk laisan atas. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan dibidang politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Sedangkan strukur bawah di tempati oleh orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan atau kaum proletar. Mereka dinamakan lapisan masyarakat bawah.



2.3   Unsur-Unsur Pembentuk Struktur Sosial
a.       Status Sosial

1.      Pengertian

          Status sosial disebut juga kedudukan. Status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat yang meliputi keseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat yang meliputi seseluruhan posisi sosial yang terdapat dalam suatu kelempok besar masyarakat dari terendah hingga tertinggi. Misalnya, Pak Toni sebagai warga masyarakat merupakan kombinasi segenap kedudukan sebagai guru, ketua rukun warga, kepala Keluarga, suami dari Istrinya, dan seorang Ayah dari anak-anaknya.
          Kedudukan merupakan kumpulan hak dan kewajiban. Setiap individu dapat memiliki berbagai macam kedudukan dan juga kewajibab dalam waktu yang sama seperti contoh didepan. Meskipun demikian tidaklah mudah setiap manusia memperoleh status sosial di masyarakat. Status sosial dapat diperoleh seseorang dengan memenuhipersyaratan. Jika dilihat menurut asalnya status sosial seseorang dapat dibedakan sebagai berikut.
·         Ascribed Status
Ascribed status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohani dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh secara alami atau langsung sejak lahir tanpa harus diperjuangkan. Contohnya kedudukan sebagai laki-laki dan perempuan, kedudukan sebagai raja yang meneruskan tahta kerajaan atau putra mahkota. Ascribed status dapat dijumpai pada masyarakat dengan system lapisan masyarakat tertutup, seperti masyarakat feodal atau kolonial yang bersifat rasial. Namun tidak menutup kemungkinan, ascribed status terdapat pada masyarakat dengan system lapisan terbuka. Contoh dalam satu keluarga kedudukan laki-laki berbeda dengan kedudukan istri dan anaknya. Untuk menjadi kepala keluarga batih, laki-laki tidak perlu mempunyai darah bangsawan atau menjadi warga suatu kasta tertentu.
·         Achieved Status
Achieved status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang melalui perjuangan dan pengorbanan. Siapapun dapat memperoleh status ini asalkan mampu mencapainya. Dengan kata lain, achieved status didapat seseorang dari usaha dan kemampuan mencapai status tersebut. Contoh siapapun bisa menjadi perawat asalkan telah memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti lulusan keperawatan, lulus dalam setiap tes tertentu untuk mencapai status tertentu.
·         Assigned Status
Assigned status adalah kedudukan yang diberikan oleh suatu kelompok kepada seseorang karena jasa-jasanya dalam hal-hal tertentu, baik kepada organisasi, masyarakat, ataupun Negara. Contoh gelar kepahlawanaan, pelajar teladan, dan sebagainya.
2.      Macam-macam Konflik Status
          Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa bahwa setiap individu tidak hanya memiliki satu status. Banyaknya status yang dimiliki individu mendorong munculnya konflik sosial. Macam-macam konflik status adalah :
*      Konflik status bersifat individual
Konflik status individual adalah konflik yang dirasakan oleh seseorang dalam batinya sendiri.
*      Konflik status antar individu
Konflik status antar individu adalah konflik status yang terjadi antara individu dengan individu lain akibat status yang dimiliki.
*      Konflik status antar kelompok
Konflik status antar kelompok adalah pertentangan yang terjadi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

b.      Peran Sosial

Ø  Pengertian peran sosial

Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, seseorang tersebut telah menjalankan seatu peran. Dengan kata lain, peran sosial adalah pola sikap dan prilaku yang harus diperbuat seseorang sesuai dengan status yang disandangnya dalam masyarakat.
Jika dilihat dari pengertiannya, antara peran dan status sosial memiliki keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Hal ini karena keduanya saling tergantung sama lain. Tidak ada peranan tanpa status sosial ataupun sebaliknya tidak ada status tanpa peranan. Misalnya ibu rumah tangga berperanan melahirkan anak, mengasuh anak, menyiapkan segala kebutuhan, dan mengelola keuangan keluarga. Begitu pula ayah berperan mencari nafkah, melindungi anggota keluarga dll.
Disini dapat kita lihat bahwa setiap ststus memiliki banyak peranan yang berasal dari pola-pola peragulannya. Adanya peranan berfungsi untuk membatasi perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang berprilaku sesuai dengan batasan-batasan tertentu serta mampu meramalkan perbuatan seseorang tersebut.  Contoh seorang siswa akan berprilaku layaknya siswa dan guru, atau seseorang guru akan berprilaku layaknya guru dan bukan dokter. Dengan demikian seseorang dapat menyesuaikan prilakunya sendiri, prilaku teman-temannya, kelompoknya. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita mengambil  suatu kesimpulan bahwa hubungan sosial yang terjadi di masyarakat merupakan hubungan antara status dan peranan-peranan individu dalam masyarakat.
Peranan yang melekat dalam diri seseorang lebih menekanka pada fungsi penyesuaian, sedangkan status lebih bersifat statis atau tetap. Konflik peran timbul jika seseorang harus memiliki satu dari dua atau lebih peran sosial. Misalnya ibu Tina sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier. Sebagai ibu rumah tangga, ia berperan untuk melindungi dan menjaga anggota kluarganya. Namun sebagai wanita karier, ia harus melaksanakan tugas-tugas dikantor. Pada saat bersamaan Nita anak semata wayangnya sakit, sedangkan ia harus menghadiri rapat penting di kantor. Pada saat memutuskan untuk membawa Nita ke dokter atau menghadiri rapatkerja, dalam diri ibu Tina terjadi konflik peran sosial.

Ø  Fungsi Peran Sosial
Adapun fungsi peranan sosial dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut :
v  Peranan sosial yang dijalankan oleh seseorang dapat mempertahankan kelangsungan sistem dan struktur sosial. Misalnya peranan sosial sebagai ibu, ayah, dan anak-anak sangat penting dalam mempertahankan kelangsungan keluarga.
v   Peranan yang dijalankan seseorang dapat digunakan untuk membantu orang lain yang tidak mampu menjalani kehidupannya di masyarakat. Misalnya peran sosial sebagai dokyer, guru, perawat, atau pekerja sosial lainnya.
v  Peranan sosial yang dijalankan seseorang merupakan media aktualisasi diri. Misalnya seorang wanita dapat berperan sebagai istri,ibu dan juga pengatur rumah tangga.

Ø  Peran (role) dibedakan menjadi 4 macam yaitu sebagai berikut :
1.      Peran pilihan (Achieved Roles)
Peran yang didapatkan karena usaha tertentu.
2.      Peran Bawaan (Ascribe Roles)
Peran yang diperoleh secara otomatis dan bukan karena usaha tertentu yang dilakukan individu
3.      Peran yang diharapkan (Expected Roles)
Peran yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang telelah disepakati dan ditetapkan bersama.
4.      Peran yang disesuaikan (Actual Roles)
Peran yang dilaksanakan sesuai situasi, karena sering kali berubah maka peran yang dijalankan turut berubah.

c.       Kelompok
          Kelompok merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan-harapan yang yang, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Sebagian interaksi sosial kita berlangsung dalam kelompok yang dipengaruhi norma-norma dan sangsi yang ada dalam kelompok, sehingga kelompok memainkan peran yang sangat penting dan vital dalam struktur sosial masyarakat.
          Kelompok mampu mengendalikan dan mengtur tindakan-tindakan anggota-anggotanyaagar tercapai tata tetib dalam kelompok. Suatu kelompok merupakan tempat kekuatan-kekuatan sosial berhubungan, mengalami disorganisasi, memegang peran, dan sebagainya.
d.      Institusi/Lembaga
Lembaga/Institusi merupakan pola terorganisir dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan sosial yang mendasar. Lembaga sosial seperti keluarga, pemerintah, dan agamamerupakan aspek Pundamental dari struktur Sosial. Adanya lembaga sosial dapat mempelihatkan struktur dalam masyarakat.







BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

1.      Struktur sosial diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian  atau unsure yang membentuk suatu susunan Istilah struktur sosial berasal dari kata tructum (bahasa Latin) yang berarti menyusun.
2.      Menurut hendropusito terdapat beberapa jenis struktur, terdapat beberapa jenis struktur sosial didalam masyarakat yang terdiri dari struktur lues dan kaku, Struktur sosial Formal dan srtuktur sosial Informal, Struktur Homogen dan Heterogen, Struktur mekanis dan Struktur statistic, Struktur kewibawaan dan struktur kerja Sama, Struktur atas dan struktur bawah.
3.      Unsur-unsur struktur sosial terdiri dari
a.       Status sosial adalah Status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat  berdasarkan asalnya status sosial dibagi menjadi 3 yaitu Ascribed Status, Achieved Status, dan Asigned Status. Selain hal tersebut dalam status sosial tidak jarang terjadi konflik status baik konflik yang besifat individual, konflik antar individual, maupun konflik antar kelompok.
b.      Peran sosial adalah pola sikap dan prilaku yang harus diperbuat seseorang sesuai dengan status yang disandangnya dalam masyarakat. Peran dibedakan menjadi 4 macam yaitu peran pilihan, peran bawaan, peran yang diharapkan, peran yang disesuaikan.
c.       Kelompok merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan-harapan yang yang, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
d.      Lembaga/Istitusi merupakan pola terorganisir dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan sosial yang mendasar.


DAFTAR PUSTAKA

1.      Diktat IPS kelas XI semester 1
2.      Bhugrapi.(2010),“Struktur Sosial”.http://bhugrapic.blogspot.com/2010/02/struktur-sosial.html. (5 Desember 2012)
3.      Syam-share.(2012),”Jenis-Jenis Struktur Sosial”.http://syam-share.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-struktur-sosial.html. (5 Desember 2012)
4.      Waluya, Bagya. 2009. Sosiologi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional




No comments:

Post a Comment